PERHATIAN!!!. HATI HATI DENGAN OKNUM YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB YANG TELAH MENGATAS NAMAKAN SAYA. DAN INI ADALAH WEB RESMI SAYA BUKAN YANG LAIN https://kanjeng-putra.blogspot.co.id/

Sewa Tuyul

Pengertian Tuyul:

Tuyul adalah mahluk dari golongan jin yang memiliki kemampuan khusus yaitu mencuri uang, perhiasan.
Tuyul ini sangat kecil ukurannya, kira-kira tingginya 5cm-6cm, larinya kencang dan anti penangkal. Tuyul ini dapat dilihat dengan mata terbuka jika anda sudah diberikan minyak khusus.

Dan menurut definisi Kamus Kbbi, tuyul merupakan makhluk halus yang konon berupa bocah berkepala gundul, dapat diperintah oleh orang yg memeliharanya untuk mencuri uang dsb.


Biasanya tuyul ini digunakan untuk kekayaan dunia. Tapi perlu anda ketahui juga, bahwa tuyul sebenarnya berbagai macam ragam, ada yang menyusui, ada yang pake tumbal dan ada yang tidak ada sama sekali efek samping.

JENIS- JENIS TUYUL YANG AKI MILIKI:



  • Tuyul Menyusui:
    Tuyul Menyusui ini berpenghasilan sekitar 35Jt / Hari. Harga Rp. 5jt
  • Tuyul Pake Tumbal:
    Tuyul pake tumbal berpenghasilan 25jt/Hari. Harga Rp. 5jt
  • Tuyul Tanpa Tumbal:
    Tuyul yang satu ini tidak ada sama sekali efek samping. Cuma berpenghasilan 15jt/ Hari. Harga Rp. 3jt
    (" Jika berminat!!! , konsultasikan dengan Aki Disini")

  Hakikat Tuyul dalam Tinjauan Syariah

Kasus jin yang mencuri ini, tidak hanya muncul di masyarakat sekitarnya. Di zaman Nabi-pun peristiwa ini pernah terjadi. Diantaranya peristiwa yang dialami Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ketika beliau ditugasi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga zakat ramadhan.

Malam harinya datang seorang pencuri dan mengambil makanan. Dia langsung ditangkap oleh Abu Hurairah. “Akan aku laporkan kamu ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Orang inipun memelas. Minta dilepaskan karena dia sangat membutuhkan dan punya tanggungan keluarga. Dilepaslah tuyul ini. Siang harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Abu Hurairah tentang kejadian semalam.

Setelah diberi laporan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dia dusta, dia akan kembali lagi.” Benar, di malam kedua dia datang lagi. Ditangkap Abu Hurairah, dan memelas, kemudian beliau lepas. Malam ketiga dia datang lagi. Kali ini tidak ada ampun. Orang inipun minta dilepaskan. “Lepaskan aku, nanti aku ajari bacaan yang bermanfaat untukmu.” Kemudian dia mengajarkan bacaan ayat kursi sebelum tidur.

Di pagi harinya, kejadian ini dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. kemudian beliau bersabda: “Kali ini dia benar, meskipun aslinya dia pendusta.” (HR. Bukhari 2311)

Yang ditangkap oleh Abu Hurairah waktu itu adalah jin yang menjelma menjadi bentuk lain. Ketika menjelaskan hadis ini, al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, “Jin terkadang menjelma dengan berbagai bentuk sehingga memungkinkan bagi manusia untuk melihatnya…” (Fathul Bari, 4:489).